Suara di Lokasi Musibah

Oleh Hastin Atas Asih

Derita warga 7 desa di Mijen dan 2 desa di Wedung Kabupaten Demak setelah banjir melanda wilayah tersebut pada 11 April, secara kasat mata hingga kini masih terlihat. Paling tidak, warga Desa Mijen, Pecuk, Ngelo Kulon, Jleper, Pasir, Rejosari, dan Ngegot Kecamatan Mijen, serta warga Jetak dan Jungsemi Kecamatan Wedung, sejauh ini masih mengalami trauma.

Banjir yang selama berhari-hari merendam permukiman mereka telah menimbulkan kerugian besar. Lebih-lebih warga tani, mengingat banjir menjadikan tanaman padi dan bawang seluas 1.000 hektare gagal panen. Mereka rata-rata trauma hingga enggan memulai usaha dari awal lagi.

Apalagi mereka juga masih trauma dengan banjir susulan pada 20 April, ditambah pada Kamis 2 Mei, tanggul Sungai Wulan di Desa Pecuk ambles sepanjang 40 meter dengan kedalaman 4 meter. Tentu, kondisi tersebut membuat warga dihantui rasa waswas. Mereka khawatir kalau-kalau peristiwa yang memaksa 14.557 warga mengungsi itu kembali terjadi.

Tampaknya, sisa kepedihan korban banjir Mijen justru menjadi peluang berkah bagi para calon legislatif (caleg). Mereka yang akan berebut suara pada Pileg 2014, tebar pesona dengan membagi-bagikan bantuan. Di lokasi musibah itulah para caleg berupaya mendulang sebanyak-banyaknya simpati.

Para caleg DPRD provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Demak, Kudus, dan Jepara, serta caleg DPRD kabupaten dapil Gajah, Demak, dan Mijen, silih berganti mendatangi desa-desa yang baru dilanda musibah. Mereka membawa sembako, ada pula yang membuka posko kesehatan.

Apa yang mereka lakukan sah-sah saja. Pemberian bantuan memang merupakan bentuk rasa empati mereka. Meskipun tak dimungkiri apa yang mereka lakukan adalah langkah memuluskan sosialisasi, ’’pedekate’’, yang ujung-ujungnya bertujuan mencuri hati warga. Tetap saja halal, yang penting mereka tidak melakukan aksi negatif.

Ternyata menjadikan lokasi musibah di Mijen sebagai sentra mendulang simpati cukup beralasan. Jumlah pemilih di kecamatan yang menjadi batas Kabupaten Demak dengan Jepara itu cukup banyak. Bahkan dalam pelaksanaan kegiatan pemilihan umum, baik pilpres, pilgub, pileg, pilkada maupun pilkades, partisipasi pemilih di wilayah itu tergolong tinggi.

Wajah Baru

Membagi-bagikan bantuan di lokasi musibah belum tentu bisa menjadi senjata ampuh. Bisa-bisa yang terjadi justru sebaliknya. Masyarakat bisa saja apatis terhadap pemilu lantaran beranggapan bahwa banjir yang terjadi merupakan akibat kurangnya perhatian dari para wakil rakyat, yang dulu mereka pilih.

Perlu menyadari, saat ini masyarakat lebih cerdas, dan mampu menilai niat para caleg. Apalagi terhadap caleg yang bukan pendatang baru. Rekam jejak mereka selama menduduki kursi DPRD menjadi salah satu pegangan masyarakat dalam menilai. Bila kiprah yang bersangkutan baik, kecenderungan masyarakat untuk kembali memilihnya sangat terbuka.

Sebaliknya, masyarakat akan berpaling jika yang bersangkutan memiliki kinerja buruk.

Sehubungan dengan pemahaman itu, caleg pendatang (baru) rasa-rasanya memiliki keuntungan tersendiri, terlebih lagi jika masyarakat menilai wakil rakyat yang dulu mereka pilih, berkinerja buruk. Faktor kecewa memungkinkan masyarakat akan memilih caleg wajah baru.

Berbicara mengenai peluang, probabilitas untuk menjadi caleg DPRD Kabupaten Demak periode mendatang cukup terbuka lebar. Pada Pileg 2014 mendatang, rasio persaingan caleg 1 banding 9. Berdasarkan data KPU Demak, ada 487 bakal calon legislatif yang terdaftar. Pada verifikasi tahap I beberapa waktu lalu, 43 caleg dinyatakan lolos.

Jika pada tahap klarifikasi seluruh caleg bisa lolos, itu berarti untuk 1 kursi DPRD hanya diperebutkan tidak lebih dari 10 orang mengingat di DPRD Demak ada 50 kursi. Bagaimanapun dan sebesar apa pun peluang itu, tetap perlu mewaspadai tingginya angka golput. Termasuk di wilayah bencana yang diharapkan sebagai sentra mendulang simpati. (Sumber: Suara Merdeka, 29 Mei 2013)

Tentang penulis:
Hastin Atas Asih, warga Desa Ngelo Wetan Kecamatan Mijen Kabupaten Demak, anggota Ikatan Penulis Demak

 



ISSN 1979-9373
ISSN GagasanHukum.WordPress.Com

ARSIP

KLIK TERTINGGI

  • Tidak ada

STATISTIK PENGUNJUNG

  • 2.676.617 hits
Mei 2013
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031