Bakti Mulia Buruh Migran

 

Oleh Imam Hamidi Antassalam

Ritus Lebaran lalu yang khas dengan tradisi mudik, tidak hanya disambut gempita oleh perantau urban yang mudik ke kampung, tapi juga pemasok devisa terbesar negeri ini, tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat tahun ini buruh migran itumenyumbang devisa sekitar Rp 40 triliun.

Tahun ini sekitar 55 ribu TKI mudik dari luar negeri melalui gedung pendataan kepulangan TKI di Selapajang Tangerang Banten. Angka itu bisa membengkak menjadi ratusan ribu jika ditambahkan dengan buruh migran yang mudik lewat jalur lain, di antaranya Surabaya, Solo, Bandung, Mataram, Nunukan, Padang, atau Parepare (Antara, 14/08/12).

Bagi yang berhalangan mudik, mereka tetap ’’memudikkan’’ uangnya. Kantor Pos Majenang Cilacap misalnya, mencatat pengiriman uang dari dalam dan luar negeri menjelang Idul Fitri 2012 lebih dari Rp 15,8 miliar. Sebanyak 40 persen di antaranya adalah pengiriman uang antarnegara, mayoritas dari Arab Saudi, Hong Kong, dan Malaysia (PR, 16/08/12).

Dana itu mengalir ke pelosok kampung asal buruh migran itu. Sebagian TKI menyumbang untuk perbaikan sa-rana kampung sebagai tanda bakti. Mu-dik memang selayaknya diikuti kesa-daran sosial terhadap lingkungan. Gerakan TKI mudik membangun kampung menjadi unjuk bakti yang bukan hanya membanggakan melainkan juga membawa manfaat besar.

Selain jalan kampung, rumah ibadah, atau sarana umum lain yang dapat diwujudkan melalui urunan TKI, ada hal lain yang bisa menjadi tawaran menarik, yaitu membangun perpustakaan. Buruh migran bisa iuran atau mandiri perseorangan membangun rumah baca (perpustakaan) di kampungnya.

Perpustakaan di kampung yang dikenal dengan taman bacaan masyarakat (TBM) sudah digalakkan pemerintahan beberapa tahun terakhir.

Menurut Ketua Forum TBM Indonesia Heri Hendrayana Harris saat ini ada 6.004 TBM di desa.

Jika buruh migran mau menyisihkan sebagian penghasilannya, atau anggap sebagai zakat penghasilan, untuk membeli beberapa buku guna disumbangkan kepada TBM, ini akan luar biasa ’’dahsyat’’. Dahsyat karena jika dilakukan massal berarti ’’banjir’’ buku. Be-tapa riuh dan antusiasnya anak-anak desa menyambut kedatangan tiap TKI mudik membawa buku bacaan.

Dahsyat karena melalui buku yang nilainya secara materi mungkin tak seberapa bagi TKI, sesungguhnya mereka sedang membangun peradaban masa depan kampungnya. Melalui buku-buku itu mereka menanamkan pengetahuan kepada anak-anak. Pengetahuan yang memperluas daya jangkau pikiran anak-anak agar kelak dewasa bisa menjadi ’’orang’’.

Tak sedikit buruh migran yang sadar teknologi, pengetahuan, dan jaringan. Misalnya mereka yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP). Mereka bergiat lewat gerakan membaca dan menulis.

Mereka juga mengadakan seminar, pelatihan, penerbitan buku, perpustakaan, bahkan festival sastra. Karya mereka pun cukup diperhitungkan, sebut saja nama Pipit Senja, Ivonie Zahra, Niswana Ilma, Ida Raihan, atau Ani Widayati.

Gerakan mereka memang masih di luar negeri. Artinya, memberdayakan TKI yang di perantauan. Yang perlu dila-kukan pemerintah adalah bagaimana menyemangati mereka untuk membawa napas gerakan buku itu ke kampung halaman. Buku-buku itu akan menjadi saksi kesuksesan buruh migran.

Lagi-lagi tak semudah itu, mengusung buku bacaan sebagai simbol kesuksesan di tengah masyarakat yang masih melihat tanah, he-wan, perhiasan, kenda-raan dan rumah sebagai ukuran keberhasilan. Tapi jika satu memulai, yang lain akan mengikuti. Begitu tabiat budaya ma-syarakat kita, Kagetan dan latah.

Kelatahan membeli atau memborong buku, bukan hal yang perlu ditertawakan. Sikap itu justru wujud bakti mulia TKI kepada kampung halamannya. Dengan buku, mereka akan abadi, karena selama ada pembacanya, perpustakaan itu akan terus hidup. . (Sumber : Suara Merdeka, 21 September 2012)

Tentang penulis:

Imam Hamidi Antassalam, Wakil Ketua Dewan Kesenian Cilacap, Pengelola Rumah Baca ’’Al Hamda’’ Majenang

 



ISSN 1979-9373
ISSN GagasanHukum.WordPress.Com

ARSIP

KLIK TERTINGGI

  • Tidak ada

STATISTIK PENGUNJUNG

  • 2.676.635 hits
September 2012
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930